merawatingat



Entah mau jadi tukang kuli bangunan, ojek online,  tukang parkir, tukang kopi pinggir jalan, loper koran. Dimata saya, mereka semua punya kehidupan terhormat. Karena di dalam diri mereka terdapat niat dan usaha yang tulus bahwa rezeki dari Tuhan bisa diraih dari mana saja. Selama apa yang diusahakan halal dalam ikhtiarnya tentu tidak ada alasan untuk seseorang malu atas apa yang sedang ia jalani. 

Mengutip apa yang pernah disampaikan Pramoedya Ananta Toer dalam karya Saya Ingin Melihat ini Berakhir (2008): "yang harus malu itu mereka. Karena mereka takut untuk bekerja. Kau kan kerja. kau tidak boleh malu. Mereka yang harus malu, Tidak berani kerja. Semua orang bekerja, itu adalah mulia. Yang tidak bekerja tidak punya kemuliaan."

Dalam pandangan kaum Stoisisme pun, seseorang yang melibatkan pikiran, mental, dan tenaganya untuk menyelesaikan suatu masalah atau pekerjaan adalah bentuk suatu kewajiban menjadi manusia. Memanjangkan syukur atas rezeki yang telah Tuhan berikan dalam hidupnya. 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama