Bagi orang Indonesia Marxisme identik dengan ajaran atheis yang tidak sejalan dengan paham yang berkembang di Indonesia oleh karena itu meskipun pernah tumbuh subur di masa perjuangan ideologi ini berhasil diredam bahkan dilenyapkan dari bumi pertiwi. Pemikiran bangsa Indonesia tentang marxisme yang mengidentikannya dengan paham ant ketuhanan tidaklah sepenuhnya salah karena itu adalah bagian dari ajaran yang dikembangkan Karl Marx Bapaknya komunisme dan pencetus marxisme. Akan tetapi karena atheisme adalah hanya sebagian dari ajarannya. Menarik kiranya mengkaji pemikiran Karl Marx secara utuh. Karena para ahli sejarah dan sosial sepakat bahwa ajaran Karl Marx merupakan salah satu yang memberikan sumbangsih terhadap berkembangnya peradaban dunia seperti sekarang ini. Ahmad Suhaemi dalam bukunya “Pemikiran Politik Barat” mengemukakan bahwa pemikiran Karl Mark adalah salah satu yang memberikan pengaruh terhadap perkembangan peradaban Barat dewasa ini. Pemikirannya tentang kelas sosial, Materialisme sejarah dan hubungan antara negara dan agama disadari telah membentuk peradaban maju dunia barat seperti sekarang ini. Tentunya hal tersebut tidak mengenyampingkan pengaruh pemikiran-pemikiran lain seperti Aristoteles, Plato, Montesque, Hegel, dan yang lainnya. Lalu bagaimana sesungguhnya pemikiran Karl Marx dan bagaimana pengaruhnya terhadap perkembangan peradaban dunia saat ini? Sebagai seorang ilmuwan sosial buah pemikiran Mark sangat dipengaruhi oleh kondisi sosial saat ia hidup. Revolusi industri yang terjadi di eropa waktu itu merupakan referensi dalam setiap karya yang dihasilkannya. Lebih lanjut lagi sebagai seorang pemerhati, Mark melihat adanya kelemahan dari berlakunya sistem kapitalisme di negerinya yang kemudian menghasilkan postulat-postulat pemikiran yang menjadi cikal bakal berkembangnya marxisme dan komunisme di dunia. Sehingga secara umum marxisme adalah merupakan antitesis atau kritik terhadap sistem kapitalisme yang berlaku di dunia kala itu. Meskipun pada akhirnya paham ini gagal diterapkan dunia karena cacat-cacat bawaan dalam pemikiran ini, akan tetapi harus diakui bahwa pada suatu masa marxisme pernah mencapai puncak kejayaannya dan menjadi kiblat 2/3 masyarakat dunia melawan kapitalisme. Marxisme pada masa sekarang ini bukanlah marxisme utuh hasil pemikiran Karl Marx. Ia telah berkembang melalui seleksi alam yang menempatkan segelintir negara sebagai pengikutnya. Sebutlah Republik Negara Tiongkok, Vietnam dan Kuba adalah beberapa negara yang masih menganut sistem ini. Kenyataanya penerapan marxisme di beberapa negara tersebut tidaklah sekeras dan seutuh gagasan Marx. Cina misalnya sebagai negara komunis terbesar saat ini tetap mengakui adanya agama yang berkembang bagi masyarakatnya, sebuah kondisi yang bertentangan dengan ajaran Karl Marx. Atau dalam sistem perekonomiannya, meskipun sebagian besar sumber daya di miliki negara akan tetapi hak milik pribadi masih diakui oleh negara. Terlepas dari itu, beberapa pemikiran Karl Mark masih menarik untuk dikaji dan dijadikan bahan rujukan kebijakan pemerintahan. Pemikiran tentang perjuangan kelas dan konsep-konsep moralitas manusia tanpa kelas adalah beberapa pemikiran Marx yang tetap mempengaruhi negara dalam menerapkan kebijakannya. Konsep Negara Marxis Menurut Marx masyarakat bukan terdiri atas individu-individu melainkan terdiri atas kelas-kelas. Yang dimaksud dengan kelas ialah kelompok orang yang memiliki pola hubungan yang sama terhadap sarana produksi. Karena mereka memiliki pola hubungan yang sama terhadap sarana produksi, mereka mengembangkan pandangan yang khas terhadap diri mereka dan dunia sekitar. Secara sederhana, kelas sosial adalah golongan dalam masyarakat dengan kriteria tertentu bisa berdasarkan faktor ekonomi faktor pendidikan dan sebagainya. Menurut Marx sendiri kelas sosial merupakan gejala khas yang feodal dimana mereka menyadari diri sebagai kelas, suatu golongan khusus dalam kehidupan bermasyarakat dan memiliki kepentingan-kepentingan yang spesifik serta mau memperjuangkan kepentingannya sehingga dapat mencapai tujuan yang di inginkan. Marx membagi `kelas sosial menjadi dua bagian yaitu kelas ploletar dan kelas borjuis. Menurut Marx semua sistem ekonomi dan politik telah dikuasai oleh kelas atas para penguasa negara. Marx menyimpulkan bahwa negara hanyalah kepanjangan tangan dari kelas atas untuk mengamankan status kekuasaan mereka. Prespektif ini dapat menjelaskan mengapa biasanya yang menjadi korban adalah rakyat kecil, pencuri kecil dihukum lebih berat dari koruptor dan terkesan kelas atas sangat kebal dengan hukum yang berlaku. Dengan semakin kuatnya belenggu penindasan terhadap kelas proletar, Marx dalam bukunya yang berjudul Proverty of Philosophy, menegaskan bahwa skenario eksploitasi kelas telah melahirkan unsur antagonisme kelas yang merangsang keinginan para kaum proletar untuk bebas dari belenggu penindasan. Keinginan utama mereka ini menjadi penggerak untuk membentuk sistem sosial yang baru tanpa adanya eksploitasi kekuasaan dari kelas borjuis. Pertarungan kaum kapitalis melawan kau proletar merupakan pertentangan kelas yang terakhir dan dengan demikian akan berakhirlah gerak dialektis. Masyarakat komunis yang dicita-citakan Marx merupakan masyarakat yang dimana tidak ada kelas sosial tidak ada perbedaan antara borjuis dan proletar, tidak ada eksploitasi penindasan serta penindasan dan semuanya merasakan kesejahteraan yang sama. Akan tetapi, merupakan hal yang aneh bahwa untuk mencapai masyarakat yang bebas demikian yaitu dengan perebutan kekuasaan oleh kaum dengan sendirinya dengan munculnya masyarakat komunis. Kata Marx dan Engels : “ Negara tidak lain tidak bukan hanyalah mesin yang dipakai oleh suatu kelas untuk menindas kelas lain “. Dan dikatakan selanjutnya bahwa Negara hanyalah suatu lembaga transisi yang dipakai dalam perjuangan untuk menindas lawan-lawan dan kekerasan. Negara akan lenyap pada saat komunisme tercapai karena tidak ada lagi yang ditindas. Di dalam teori kapitalisme menganggap negara digerakkan oleh kepentingan kelas yang berkuasa yakni kaum borjuis yang menguasai perekonomian dalam suatu negara. Sedangkan model negara ideal yang diharapkan oleh Karl Marx adalah negara yang bebas dari kelas feodal maupun borjuis. Marx mengharapkan didalam suatu negara itu tidak ada ketimpangan antar kaum yakni antara kaum borjuis yang menindas kaum proletar. Oleh karenanya, ideologi ini lebih cenderung ke arah perbaikan ekonomi. Dalam pandangan Marx, kaum proletar akan bangkit sendiri. Hal ini dapat terjadi dikarenakan rasa tidak puas kaum proletar terhadap diskriminasi ekonomi yang akhirnya melahirkan pemberontakan. Para kaum proletar bersatu untuk mengambil hak mereka yang dikuasai oleh kaum borjuis. Dengan bersatunya kaum proletar maka hancurlah kekuasaan dan kesewenang-wenangan kaum borjuis. Sehingga dalam pandangannya, Marx menyatakan bahwa kapitalisme pada puncak perkembangannya akan hilang dan digantikan oleh komunisme. Ide marx dimulai dari materialism sejarah, yang beragumentasi bahwa perubahan sejarah merupakan cerminan atas pembangunan ekonomi dalam masyarakat. Dengan demikian pembangunan ekonomi adalah penggerak utama sebuah sejarah. Yang disebut dengan the mean of production and the relation of production. the mean of production yaitu sumber dan teknologi yang berasal dari masyarakat. Pemilik dari alat produksi akan menikmati keuntungan ekonomi dan akan menjadi kelas yang berkuasa (kaum capital). Superstruktur yang mendukung keberadaan kelas penguasa (ruling class), yakni nilai-nilai ideology, pemerintahan, pendidikan, kultur, agama, kesenian, dan lain sebagainya. Fungsi utama dari superstruktur tersebut adalah agar penguasa dapat terus berkuasa. Dengan demikian, pandangan mengenai negara bagi marx ada dua yakni badan yang otonom, yaitu badan yang mewadahi konflik antar kelas, dan badan yang tidak otonom, yakni alat dari kaum capital untuk merepresi kaum proletar (tanpa alat produksi). Satu cara mengubah struktur dalam masyarakat adalah menyingkirkan kaum kapitalis. Komunitas politik yang dicita-citakan oleh Marx adalah komunitas yang didalamnya muncul demokrasi yang sejati dan tidak lagi didapati yang namanya negara ataupun kelas. |
إرسال تعليق